By : Nurul Adzkia
Dulur.... mengapa harus Pegawai
Negeri Sipil yang menjadi obsesi seseorang, baik seseorang yang mempunyai
kemampuan dan kemauan dalam bidang itu dan baik orang yang hanya memandang satu
sisi nyamannya saja dari pekerjaan PNS. Padahal kita tahu menjadi PNS itu
tidaklah mudah, karena Pegawai Negeri Sipil sudah berada dalam sumpahnya yaitu
untuk membantu negara, sehingga amanat yang dipegangnya jugalah besar. Akan
tetapi sebagian besar orang tidak memperhatikan amanat yang diembankan negara
kepadanya, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan jabatan PNS
walaupun dengan cara yang tidak lazim. Saya pernah mendengarkan nasehat dari
guru saya, jika awal pekerjaan itu dilakukan dengan tidak baik maka seterusnya
hasil dari pekerjaannya itupun tidak berbarokah. Itulah nasehat yang cocok bagi
orang-orang yang melakukan jalan pintas untuk mendapatkan jabatan tersebut,
bagaimana tidak awal jalan mereka sudah salah maka hasilnya tidak akan maksimal
dan tidaklah berbarokah.
Dulur-dulurku sekalian, memikirkan
satu sisi “enak” menjadi PNS. Tidak lantas membuat mata kita menjadi tertutup
dengan pekerjaan lainnya, padahal Tuhan kita telah menjelaskan bahwasanya
pintu-pintu untuk mendapatkan riski itu ada 10 pintu, yang mana 9 pintu riski
itu melalui berdagang dan 1 pintu riski itu sebagai sisanya. Nah dulur-dulur
sudah pada tahu kan, bahwasanya banyak sekali pintu-pintu riski itu, dan perlu
kita ketahui PNS bukanlah segalanya. Bukan berarti dalam artikel ini saya memandang
sebelah mata profesi PNS, menurut saya PNS adalah profesi yang mulia karena
mereka bersumpah unyuk membantu negara sehingga sebagian besar waktu, mereka
gunakan untuk memenuhi amanat negara,
dan yang ingin saya luruskan disini jika dulur-dulurku sekalian belum
mampu untuk menjalani profesi PNS maka banyak jalan untuk meraih kesuksesan,
karena jika dulur-dulurku tidak mampu untuk mengemban amanat yang begitu besar
maka janganlah dipaksakan, masih banyak jalan untuk dulur-dulurku agar menjadi
seseorang yang sukses serta mendapatkan barokah.
Perlu saya paparkan kepada
dulur-dulurku sekalian, niat adalah awal sebuah kesuksesan dari pekerjaan yang
diminatinya kelak, jika niat kita adalah mencari riski yang halal dan semuanya
ikhlas dilakukan maka hasilnya akan berkah sehingga dulur-dulur sekalian
terhindar dari obsesi-obsesi yang menyesatkan. Dan yang perlu dulur-dulurku
sekalian lakukan hanya meningkatkan obsesi hidup yang lurus-lurus saja tanpa
merugikan pihak manapun. Berbeda dengan orang-orang yang dari awal sudah meniatkan
untuk mengambil enaknya saja, mereka akan terobsesi yang mana obsesi mereka
menyesatkan diri mereka sehingga berakibat merugikan pihak lain, karena mereka
tidaklah peduli dengan keadaan orang lain. Dan satu hal yang perlu dulur-dulur perhatikan,
jika amanat sudah diembankan kepada kita, dan kita tidak mampu untuk memikulnya
maka semuanya akan sia-sia, oleh karena itu dulur-dulurku sekalian perbaharui
niat kalian sehingga dulur-dulurku dapat mengemban amanat yang diembankan, baik
itu sesuai dengan keinginan maupun tidak.
Jadi inti dari semua ini
janganlah dulur-dulurku sekalian ini terfokus pada satu jalan untuk mendapatkan
riski, ingat masih banyak pintu-pintu riski yang lainnya, asalkan dulur-dulurku
semua mau berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan apa yang diinginkan asalkan
semua itu sesuai prosedur yang ada, setelah mendapatkannya usahakan
dulur-dulurku sekalian ikhlas menjalaninya, dan usaha lainnya adalah berdoa
serta tawakal kepada Tuhan yang Maha Esa, karena tanpa-Nya maka kita tidaklah
mampu untuk menjalaninya. Pesan ” janganlah bosan untuk
menjadi orang baik, karena dengan kebaikan kita akan menumbuhkan suatu
kebajikan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar