Selasa, 24 Desember 2013

Mengapa Harus PNS ?

 
By : Nurul Adzkia

Dulur.... mengapa harus Pegawai Negeri Sipil yang menjadi obsesi seseorang, baik seseorang yang mempunyai kemampuan dan kemauan dalam bidang itu dan baik orang yang hanya memandang satu sisi nyamannya saja dari pekerjaan PNS. Padahal kita tahu menjadi PNS itu tidaklah mudah, karena Pegawai Negeri Sipil sudah berada dalam sumpahnya yaitu untuk membantu negara, sehingga amanat yang dipegangnya jugalah besar. Akan tetapi sebagian besar orang tidak memperhatikan amanat yang diembankan negara kepadanya, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan jabatan PNS walaupun dengan cara yang tidak lazim. Saya pernah mendengarkan nasehat dari guru saya, jika awal pekerjaan itu dilakukan dengan tidak baik maka seterusnya hasil dari pekerjaannya itupun tidak berbarokah. Itulah nasehat yang cocok bagi orang-orang yang melakukan jalan pintas untuk mendapatkan jabatan tersebut, bagaimana tidak awal jalan mereka sudah salah maka hasilnya tidak akan maksimal dan tidaklah berbarokah.
Dulur-dulurku sekalian, memikirkan satu sisi “enak” menjadi PNS. Tidak lantas membuat mata kita menjadi tertutup dengan pekerjaan lainnya, padahal Tuhan kita telah menjelaskan bahwasanya pintu-pintu untuk mendapatkan riski itu ada 10 pintu, yang mana 9 pintu riski itu melalui berdagang dan 1 pintu riski itu sebagai sisanya. Nah dulur-dulur sudah pada tahu kan, bahwasanya banyak sekali pintu-pintu riski itu, dan perlu kita ketahui PNS bukanlah segalanya. Bukan berarti dalam artikel ini saya memandang sebelah mata profesi PNS, menurut saya PNS adalah profesi yang mulia karena mereka bersumpah unyuk membantu negara sehingga sebagian besar waktu, mereka gunakan untuk memenuhi amanat negara,  dan yang ingin saya luruskan disini jika dulur-dulurku sekalian belum mampu untuk menjalani profesi PNS maka banyak jalan untuk meraih kesuksesan, karena jika dulur-dulurku tidak mampu untuk mengemban amanat yang begitu besar maka janganlah dipaksakan, masih banyak jalan untuk dulur-dulurku agar menjadi seseorang yang sukses serta mendapatkan barokah.
Perlu saya paparkan kepada dulur-dulurku sekalian, niat adalah awal sebuah kesuksesan dari pekerjaan yang diminatinya kelak, jika niat kita adalah mencari riski yang halal dan semuanya ikhlas dilakukan maka hasilnya akan berkah sehingga dulur-dulur sekalian terhindar dari obsesi-obsesi yang menyesatkan. Dan yang perlu dulur-dulurku sekalian lakukan hanya meningkatkan obsesi hidup yang lurus-lurus saja tanpa merugikan pihak manapun. Berbeda dengan orang-orang yang dari awal sudah meniatkan untuk mengambil enaknya saja, mereka akan terobsesi yang mana obsesi mereka menyesatkan diri mereka sehingga berakibat merugikan pihak lain, karena mereka tidaklah peduli dengan keadaan orang lain. Dan satu hal yang perlu dulur-dulur perhatikan, jika amanat sudah diembankan kepada kita, dan kita tidak mampu untuk memikulnya maka semuanya akan sia-sia, oleh karena itu dulur-dulurku sekalian perbaharui niat kalian sehingga dulur-dulurku dapat mengemban amanat yang diembankan, baik itu sesuai dengan keinginan maupun tidak.
Jadi inti dari semua ini janganlah dulur-dulurku sekalian ini terfokus pada satu jalan untuk mendapatkan riski, ingat masih banyak pintu-pintu riski yang lainnya, asalkan dulur-dulurku semua mau berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan apa yang diinginkan asalkan semua itu sesuai prosedur yang ada, setelah mendapatkannya usahakan dulur-dulurku sekalian ikhlas menjalaninya, dan usaha lainnya adalah berdoa serta tawakal kepada Tuhan yang Maha Esa, karena tanpa-Nya maka kita tidaklah mampu untuk menjalaninya. Pesan ” janganlah bosan untuk menjadi orang baik, karena dengan kebaikan kita akan menumbuhkan suatu kebajikan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar